Kamis, 28 Januari 2010

Blog Sebagai Ekspresi Diri



Setiap orang dikaruniai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kadang kita tidak menyadari apa kelebihan kita karena terpatok pada keyakinan pada umumnya. Misalnya pada umumnya yang dianggap pintar adalah orang yang menguasai science, maka kita yang tidak menguasai ilmu tersebut merasa kurang pintar. Keyakinan seperti ini menurut saya bisa membuat individu kurang percaya diri sehingga bisa menurunkan daya kreativitas. Demi terciptanya rasa percaya diri, kita harus dapat mengenali kelebihan dan kekurangan kita. Dengan berbekal kelebihan yang kita miliki dan kita bisa mengeksploitasinya niscaya suatu saat akan menjadi suatu keuntungan. Meskipun keuntungan tersebut belum tentu secara langsung dapat dikonversikan ke dalam bentuk materi. Tapi saya yakin hal ini dapat dipakai sebagai jembatan untuk meraih keuntungan materi jika dikehendaki.

Sering sekali saya mendengar ungkapan 'cari kerja itu sulit'. Banyak teman-teman yang bercerita kalau sudah banyak menyebar surat lamaran kerja, kemudian tes tapi tak diterima. Dengan melihat situasi seperti itu, tidaklah salah kalau akhirnya kita menerima pekerjaan yang mungkin tidak sesuai harapan. Hari terus berjalan, hidup harus dijalani, maka terpakulah kita pada rutinitas. Demikian juga bagi orang yang menyukai pekerjaannya. Seperti halnya saya. Setiap hari, dari senin sampai minggu, kemudian senin lagi selalu menghadapi kegiatan yang hampir sama.

Jalan pikiran setiap orang berbeda-beda. Ada yang berpendapat rutinitas sudah cukup untuk menikmati hidup, di lain pihak masih ingin mengembangkan kelebihan lain di sela-sela rutinitas. Semua orang berhak untuk berpendapat. Dan saya berpendapat kelompok yang terakhir hidupnya lebih berwarna.

Sekitar empat tahun ini saya menjalani rutinitas yang berbeda dari sebelumnya. Saya sangat menyukainya. Pengetahuan yang saya miliki juga masih bisa diterapkan. Saya mempunyai lingkungan yang menyenangkan. Teman-teman baru saya mempunyai latar belakang tingkat pendidikan yang tak jauh dari saya. Kebanyakan dari mereka juga berumur tak jauh dari saya. Kita suka berbagi cerita dan jalan bareng. Tapi seiring dengan waktu saya menyadari bahwa saya masih membutuhkan yang lain. Saya mempunyai latar belakang pendidikan Teknik dan Manajemen Industri. Hal ini mendorong saya mempunyai keinginan berbagi tentang penerapan pengetahuan yang saya miliki dalam kehidupan dunia wanita berkeluarga. 


Akhirnya terpilihlah sebuah media yang bisa mengekspresikan buah pikiran saya, yaitu web log atau blog yang sedang Anda baca saat ini.*)By: Yunie Sudiro.

Minggu, 24 Januari 2010

Optimal dan Deskripsi Blog



Pada kesempatan ini pada dasarnya saya akan mengemukakan latar belakang munculnya deskripsi blog. Yang perlu Anda ketahui bahwa deskripsi blog juga menjadi pedoman saya dalam memunculkan kategori label blog. 

Mungkin saja nantinya Anda akan menemui banyak hal yang berhubungan dengan kata ‘optimal’ dalam tulisan saya. Dan mungkin juga sebagian ada yang belum mengenal lebih dekat apa yang dimaksud dengan kata kunci saya tersebut. Mengacu pada kamus lengkap Bahasa Indonesia (Tanti Yuniar, Sip), Optimal merupakan kata sifat yang berarti tertinggi; paling baik; sempurna; terbaik; paling menguntungkan.

Optimal itu menurut definisi saya jika dihubungkan dengan biaya yang kita keluarkan adalah tidak harus termurah, tapi juga tidak kemahalan dalam mendapatkan suatu barang yang sesuai dengan karakteristik yang kita inginkan. Bingung kan..? supaya lebih jelas dalam mendeskripsikan definisi kata optimal versi saya, coba kita terapkan pada contoh berikut.

Contoh1:
Katakanlah kita akan membeli sebuah T-shirt pada suatu departement store.Di sana ada merek A dan merek B. Merek A dijual dengan harga Rp 130.000 dengan bahan kaos sesuai yang diinginkan. Sedangkan merek B dibandrol dengan harga Rp 100.000 dengan bahan yang jauh dibawah dari harapan kita. Maka pada kasus ini kita akan memilih T-shirt merek A dengan harga Rp 130.000. Karena merek A adalah pilihan yang terbaik.

Contoh 2:
Pada sebuah usaha rumahan memproduksi jenis kue X dan Y. Masing-masing pembuatan sebuah kue X dan Y memerlukan    biaya untuk penggunaan listrik, jam buruh, dan bahan baku yan berbeda. Masing-masing kue juga mempunyai harga penjualan   yang berbeda. Dalam menentukan berapa jumlah yang optimal untuk pembuatan kue X dan kue Y, kita bisa berpatokan pada total laba yang terbesar yang akan diperoleh.

Saya di sini adalah sebagai seorang wanita yang sudah berkeluarga. Berdasarkan pengalaman mengenai apa yang saya lakukan, maka terciptalah pengelompokan aktivitas Ibu Rumah Tangga menurut saya. Meskipun pada prakteknya sebagian pekerjaan tersebut dapat didelegasikan pada ART (Asisten Rumah Tangga) tapi tanggung jawab tetap dipegang oleh para Ibu Rumah Tangga itu sendiri. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa yang dilakukan Ibu Rumah tangga dalam kehidupan sehari-harinya dapat meliputi: 

  1. Pekerjaan rumah atau tata graha (house keeping)
Pekerjaan ini meliputi semua tentang kebersihan dan perlengkapan rumah. 
  1. Urusan dapur atau makanan dan dapur (food and kitchen)
Pekerjaan ini meliputi penyediaan makanan dan perlengkapan dapur.
  1. Keuangan keluarga (family finance)
Pekerjaan ini meliputi pencatatan harian keuangan dan perencanaan keuangan keluarga.
  1. Merawat dan mengasuh anak (parenting)
  Pekerjaan ini meliputi semua hal tentang perawatan dan pengasuhan anak termasuk pendidikannya. 


Berdasarkan penjelasan saya mengenai latar belakang ide penulisan topik pada blog, selanjutnya diharapkan dapat dengan konsisten mengupasnya satu demi satu mengenai topik tersebut. Pengelompokkan pembahasan akan dikategorikan melalui label blog, yaitu: Manajemen, Teknik Industri, tata graha (house keeping), makanan dan dapur (food and kitchen), keuangan keluarga (family finance), pengasuhan anak (parenting).*)By: Yunie Sudiro.


Referensi:
Tanti Yuniar, Sip; Kamus Lengkap Bahasa Indonesia; Agung Media Mulia.