Rabu, 27 Juli 2011

Memperkenalkan Sistem Reproduksi Manusia Pada Anak (Bagian 1)



Masih ingat kan kalo saya mempunyai dua penerus bangsa, yaitu "sang putri" dan "sang pangeran". Selanjutnya kita akan sebut mereka sebagai "putri" dan "putra". Banyak pengalaman yang saya dapat selama mengasuh dan membimbing mereka, yang mungkin juga dirasakan para pembaca. Melalui media ini saya hanya ingin berbagi, siapa tahu bisa saling melengkapi jika ada yang terlewatkan/terlupakan.

Menurut pengamatan saya, pertumbuhan fisik anak-anak jaman sekarang lebih cepat dibandingkan anak-anak pada jaman saya. Pada usia yang sama, postur mereka rata-rata lebih besar. Pasti ada yang menanyakan, ini datanya bersumber dari mana???...memang saya belum pernah melakukan penelitian secara ilmiah dan mengolah data realnya, hanya berdasarkan pengamatan saya terhadap putri dan teman-temannya. Sebagai contoh, teman sekelas putri pada saat kelas 3 sudah ada yang mengalami menstruasi. Saat kelas 4 ada beberapa orang mengalami hal yang sama dan pada kelas 5 jumlah yang mengalami menstruasi bertambah lagi. Mereka secara fisik terlihat besar dan pertumbuhan secara biologis juga lebih cepat. Hal ini jika dibandingkan pada masa saya cukup jauh berbeda dimana saya mendapatkan menstruasi pertama saat masih duduk dibangku SMP kelas 2. Demikian teman-teman sebaya saya, yang pada saat itu kebanyakan mendapatkannya saat usia SMP kelas 1 atau 2. Meskipun demikian, secara mental, mereka masih belum dewasa dan masih menunjukkan sifat anak-anak.

Bahagia sekali rasanya kita semua pada saat pertama kali menimang mereka. Kita senantiasa tak ingin melewatkan setiap langkah pertumbuhan mereka. Mulai bisa tengkurap, merangkak, duduk, berjalan, dst... Kadang kita tidak menyadari ternyata sudah saatnya mereka harus mulai tidak selalu disamping kita (lingkungan rumah). Awalnya mereka mulai masuk sekolah, dan hanya pergi meninggalkan rumah hanya untuk sekolah. Setelah mereka punya teman dan lingkungan, mereka mulai pergi keluar rumah tidak hanya untuk sekolah. Kita sebagai orang tua harus mulai memikirkan cara membimbing mereka agar bisa menjaga diri di luar lingkungan rumah.

Selain itu, arus informasi yang sangat deras dan terbuka pada saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan merangsang keingintahuan mereka. Saya ingat sekali, saat itu putri mulai duduk di kelas 5, tanpa basa basi dia mendatangi saya dan langsung bertanya : "Ma, diperkosa itu apa?!...." Terus terang, waktu itu saya bingung harus menjawab apa. Tapi saya berusaha menjawab sesuai porsinya. Saya bilang diperkosa itu dipaksa. Jadi saya katakan kalo ada orang yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang kita tidak mau itu namanya diperkosa. Sebenarnya putri masih belum puas dengan jawaban itu, tapi saya berhasil menghentikannya dengan jawaban itu. Berdasarkan pertanyaan itu, saya baru menyadari bahwa putri sudah mendekati masa pubertas. Saya berniat untuk menyiapkan mentalnya untuk menghadapi masa-masa itu.

Pada kasus lain putri sudah mulai menanyakan kenapa saya tidak sholat di saat-saat tertentu. Padahal sebelumnya dia tak memperdulikan. Berawal dari situ saya mulai menjelaskan perlahan-lahan masalah pubertas. Setelah itu dia mengenal istilah "berdarah" jika tahu kalo saya libur sholat ato puasa karena menstruasi. Saat itu pula itu Putri belajar mengetahui jika perempuan mau dewasa "alat pipis" nya mengeluarkan darah pada periode tertentu. Saya biarkan pola pikirnya seperti itu dulu, karena ini adalah baru step awal untuk bisa lebih lanjut memberikan pemahaman tentang masalah reproduksi. Jika saya memberikan penjelasan yang sebenarnya, Putri akan bingung karena memang belum saatnya ---

untuk step selanjutnya nantikan tulisan saya pada bagian 2 .....

by: yunie sudiro


Pengenalan sistem reproduksi 2
- Awal pubertas
- Cara menjaga diri
- Penjelasan detail